Manfaat Awar-awar
Pohon Awar-awar (Ficus septica Burm. L) Tumbuh Liar di Depan Rumah
Sumber: Dokumen Pribadi
"Perdu yang banyak tumbuh di tempat agak basah ini hampir tumbuh
diseluruh Nusantara, dari akar sampai daun mempunyai kegunaan. Akarnya
ditumbuk dengan Adas Pulowaras dan airnya diperas dapat digunakan untuk
mengobati keracunan ikan, gadung (Dioscorea hispida dennst.) dan
kepiting. Jika ditumbuk dengan segenggam akar alang-alang dan airnya
diperas merupakan obat muntah yang sangat manjur.Daun awar-awar sering digunakan untuk menolak setan. Jaman dulu daunnya
banyak dimanfaatkan untuk membuat tikee, yaitu daun awar-awar diiris
halus kemudian dicampur candu. Dalam bentuk bulatan kecil ini tikee
dibakar didalam alat penghisap madat khusus yang dinamakan "bedhutan".
Seringkali pohon awar-awar yang sudah tua bagian terasnya memperlihatkan
gambar seperti pelet timaha, bagian ini banyak dicari pecinta keris
untuk warangka karena diyakini kayu ini dapat meredam keris/tombak yang
panas serta menjauhkan dari gangguan jin jahat dan black magic. Yang
perlu diingat kayu ini sangat lunak.
Tanaman ini berbentuk pohon atau semak tinggi, dengan ketinggian 1-5 meter. Batang pokok bengkok-bengkok, lunak, ranting bulat silindris, berongga, gandul, bergetah bening. Daun penumpu tunggal, besar, sangat runcing, daun tunggal, bertangkai, duduk daun berseling, atau berhadapan. Helaian berbentuk bulat telur atau elips, dengan pangkal membulat, ujung menyempit, cukup tumpul, tepi rata, 9-30 kali, dari atas hijau tua mengkilat, dengan banyak bintik-bintik yang pucat, dari bawah hijau muda. Bunga majemuk susunan periuk berpasangan, bertangkai pendek, pada pangkalnya, dengan 3 daun pelindung, hijau muda, atau hijau abu-abu, diameter lebih kurang 1,5 cm, pada beberapa tanaman ada bunga jantan dan bunga gal, pada bunga yang lain bunga betina. Buah tipe periuk, berdaging. Waktu berbunga Januari-Desember. Tumbuhan ini banyak ditemukan di Jawa dan Madura, banyak ditemukan di tepi jalan, semak belukar, dan hutan terbuka.
Pohon Awar-awar di Pekarangan Tetangga
Sumber: Dokumen Pribadi
Nama Daerah
Sirih Popar (Ambon), Tagalolo, Bei, Loloyan (Minahasa), Ki Ciyat (Sunda), Awar-awar (Jawa dan Belitung), Bae-Abar (Madura), Togoboto (Makassar), Dausalo (Bugis), Bobulutu (Halmahera Utara), Tagalolo (Ternate), Papua New Guinea : Omia (Kurerda, Northen Province), Manibwohebwahe (Wagawaga, Milne Bay), Bahueruerue (Vanapa, Central Province).
Kegunaan
Daun
Obat penyakit kulit
Radang usus buntu
mengatasi Bisul
Gigitan ular berbisa
Sesak napas
Akar
Penawar Racun (ikan)
Penanggulangan Asma
Getah
Mengatasi bengkak-bengkak
Pusing
Buah
Pencahar
Buah Awar-awar
Sumber: Dokumen Pribadi
Cara Pemakaian
Untuk mengobati bisul siapkan 5 lembar daun lalu dicuci dan digiling halus, ditambah garam secukupnya, kemudian digunakan sebagai kompres pada bisul (1-2 kali sehari).
Komposisi
Tumbuhan ini mengandung alkaloida, yaitu antara lain: tilosrebin (hauptalkaloid), tiloforin, septisin, dan antofin, selain itu juga mengandung flavonioda.
Sumber
Kitab Tanaman Obat Nusantara, karya Herlina Widyaningrum dan Tim Solusi Alternatif, Penerbit MedPress, Kota Yogyakarta Tahun 2011.
Tidak ada komentar untuk "Manfaat Awar-awar "