Inovasi Media Pembelajaran FOTOSINTESIS (Part 1)
Fotosintesis
adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis
bakteri untuk menghasilkan makanan dengan memanfaatkan energi cahaya. Hampir
semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis.
Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di
Atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis disebut
sebagai fototrof.
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan
pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada
tumbuhan. Klorofil mengandung organel yang disebut kloroplas. Kloroplas inilah
yang menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh
bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian
besar energi dihasilkan di daun.Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut
mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya.
Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju
mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun
biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah
terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yang
berlebihan.Untuk lebih jelasnya berikut proses kimia pada fotosintesis tersebut:
12H2O + 6CO2 +
cahaya --> C6H12O6 (glukosa) + 6O2
+ 6H2O
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis:
1.
Intensitas cahaya, Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
2.
Konsentrasi karbon dioksida, Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang
dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
3.
Suhu, Enzim-enzim
yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu
optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya
suhu hingga batas toleransi enzim.
4.
Kadar air,
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat
penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
5.
Kadar fotosintat (hasil fotosintesis), Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis
akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju
fotosintesis akan berkurang.
6. Tahap pertumbuhan, Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada
tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin
dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan
untuk tumbuh.
Tumbuhan membutuhkan sinar matahari,
air, dan udara untuk membuat makanannya sendiri.
Setiap hari, zat hijau daun pada daun tanaman menyerap cahaya matahari.
Tumbuhan memanfaatkan cahaya matahari menjadi karbondioksida dari udara,
dan air dari tanah menjadi makanan
yang mengandung gula. Tumbuhan lalu mengeluarkan oksigen sebagai hasil
yang tidak terpakai, walaupun sebagian digunakan untuk bernapas.